Sejarah Nama Omali

Nama asli saya sebenernya Ari Maulana. Walaupun Maulana, tapi saya sama sekali tidak pernah bermaksud bersaing dengan Superman, karena toh Superman maunya sama Lois, bukan sama Lana (Lang). Dan meskipun akhirnya saya menikah dengan Peni, nama saya tetap Maulana, tidak pernah berubah jadi Maupeni.

Namun di hadapan balita itu, nama saya seketika berubah, menjadi Om Ali. Butet namanya, usianya mungkin baru 2 tahun lebih, tapi sudah pandai berjalan dan cuap-cuap. Dan entah kenapa, setiap kali melihat saya, dia pasti menangis. Kalau mau main ke rumah, dia akan melihat dulu, motor saya ada atau tidak sambil nanya, “Ada Om Ali nggak?”. Kalau gak ada, dia akan masuk, terus main bareng ponakan. Kalau ada dia pulang. Padahal seinget saya wajah ini gak ancur-ancur amat. Layak lah dapat nilai 7 dari 10.

Udah gitu ibunya Butet malah memperburuk keadaan. Setiap kali si Butet gak mau mandi, gak mau makan, atau gak mau lainnya, maka keluarlah kata-kata sakti dari si ibu, “Nanti Ibu bilangin Om Ali lho!!” dan nurutlah si Butet. Membuat saya khawatir bila saat besar nanti, Butet akan menceritakan kepada keturunannya tentang kisah horor urban legend masa kecilnya: Om Manis Jembatan Gandul.

Inilah Butet, yang pertama memberi julukan Omalisi butet

Sekarang Butet sudah sekolah. Sudah gak lagi nangis kalau melihat saya. Dan sudah bisa ngomong R, untuk memanggil saya Om Ari. Tapi semuanya sudah terlanjur. Berita sudah tersebar, bahkan sampai ke dunia maya. Akibatnya sampai sekarang masih banyak yang memanggil saya Omali. Padahal saya bukanlah Om-om peminum tongkat Ali.

Mungkin di hati mayoritas mereka, saya terlanjur diakui…….sebagai Om Manis Jembatan Gandul.

-ditulis ulang berdasar postingan Multiply, 29 Mei 2008-

13 thoughts on “Sejarah Nama Omali”

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.