Maling Nitip

Malam itu, suasana parkiran motor di sebuah komplek perkantoran mulai terlihat sepi. Bunyi jangkrik bersahutan, menemani dua sosok tubuh berkeringat yang sedang menggeliat terengah di salah satu sudut parkiran. Bukan karena hal tidak senonoh mereka berkeringat, menggeliat dan terengah. Sosok satunya (sebutlah namanya Bung A) yang tampak tegap berotot, baru saja melakukan sesuatu yang tabu bagi sebagian orang namun dianggap keren oleh penggemar Grand Theft Auto.

Bung A baru saja membobol kunci pengaman sebuah motor H*nda Legenda, dengan cairan setan yang bahkan hingga sekarang urusan royaltinya belum tuntas, setan mana yang berhak, apakah gendruwo, kuntilanak, suster ngesot, pocong atau hantu datang bulan. Tentang kenapa Bung A memilih motor yang itu, bukan masalah buat kita, namun baginya, ternyata merupakan masalah besar.

Tombol starter motor H*nda Legenda itu tidak berfungsi. Alih-alih langsung nyetarter motor kemudian kabur, Bung A yang menyimpulkan aki motor tersebut bermasalah, kemudian panik mencari engkol motor untuk melakukan kick starter ala Bang Jarwo di serial Adit Sopo Jarwo. Kaki kanannya mencari-cari engkol namun tidak ketemu. Penasaran, kaki kirinya pun ikut mencari. Tidak ketemu juga. Akhirnya Bung A terpaksa jongkok untuk memeriksanya. Sungguh ajaib, ternyata motor itu tidak ber-engkol!!

“Motornya kenapa Mas? Mogok ya?” sosok satunya lagi kemudian menegur Bung A. Inilah yang membuatnya menjadi berkeringat, karena yang menegurnya adalah satpam parkiran. Soal bagaimana satpam itu juga berkeringat, kita harus mafhum bahwa dia telah bekerja seharian, berkeliling tak kenal lelah, menjaga motor-motor yang bukan miliknya, dengan gaji bulanan yang bila dibelikan susu untuk jabang bayinya, maka dia harus siap makan tanpa berlauk daging selama sebulan. Kurang makan daging, membuatnya menjadi cepat lelah dan berkeringat.

Tidak mau terlihat panik dan mencurigakan, Bung A bangkit dari jongkoknya, “Iya nih Pak, motor saya ada yang malingin nih kayaknya…”

“Wah, kemalingan apanya Mas? Spion? Ah, tapi spionnya masih lengkap… Jangan2 helmnya ya??”

“Bukan Pak….ini, engkol motor saya raib…” kata Bung A sambil menunjuk ke tempat di mana seharusnya engkol berada.

Motor Engkol Portable

“Engkol? Koq bisa engkolnya hilang Mas?”

“Ya mana saya tahu, kan Bapak satpamnya di sini, Bapak harusnya lebih tahu,” jawab Bung A balik mengkritik satpam. “Ac* Hardware di seberang masih buka gak Pak?”

“Masih kayaknya Mas, sekarang masih jam 9 kurang..”

“Yaudah, saya nitip motor ya Pak, saya mau ke sana dulu, beli engkol portable,” kata Bung A sambil beranjak.

“I…iya Mas, siap saya jagain!” satpam yang merasa bersalah karena telah lalai menjaga engkol motor Bung A, mengiyakan walau bingung, apakah benar di Ac* Hardware jualan engkol portable?

Semenit, dua menit, tiga puluh menit berlalu, tapi Bung A tak jua kembali. Satpam yang merasa bosan, kemudian menepi ke posnya di pintu keluar parkiran. Matanya tetap awas menjaga amanah besarnya malam itu, motor Bung A.

Mendadak satpam bersiaga, matanya menatap tajam, pada sesosok lelaki kurus yang menghampiri motor Bung A.

Ditatapnya lekat-lekat sosok itu dari kejauhan. Lelaki kurus itu mengeluarkan motor Bung A dari tempat parkirnya, menaikinya, kemudian mendorongnya dengan dua kaki. Buru-buru satpam menghampirinya.

“Ah, Bapak satpam, bisa tolong dorongin gak Pak? Nanti pas Bapak dorong, saya ganti gigi satu, biar nyala motornya. Aki motor saya sedang rusak…” seru lelaki kurus sumringah. Yang dimintai tolong malah menangkap sebelah tangan lelaki kurus, kuat, “Jangan kabur kamu, maling motor!!”

“Eh? Maling motor? Ini motor saya sendiri Pak!”

“Bohong!!! Ini bukan motor kamu! Lha wong tadi yang punya nitipin motor ini ke saya. Ayo, ikut saya ke kantor!!!”

Dan malam itu menjadi mengenaskan bagi si lelaki kurus, diseret paksa satpam komplek perkantoran ke kantor pengelola. Satpam yang bangga bisa menunaikan amanahnya, pada Bung A yang entah kapan kembali dari Ac* Hardware, dengan engkol portable yang bisa jadi merupakan inovasi brilian abad ini, di dunia otomotif.

0 thoughts on “Maling Nitip”

  1. sumpah kocak. engkol portable XD

    nama engkolnya aja baru denger *biasanya kk gue nyebutnya cuma “nyela motor”, ditambah ada lagi yg portables. hahaaa

    Reply

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.