Bayi Pilek dan Demam? Jangan Panik, Segera Lakukan 7 Hal Berikut!

Buah hati yang sakit pasti menimbulkan kecemasan bagi orang tua. Padahal, bayi yang sedang dalam periode pertumbuhan dan perkembangan, akan sesekali mengalami pilek bahkan demam. Apalagi, penyebab pilek adalah virus yang mudah sekali tersebar melalui udara.

Mengatasi bayi yang mengalami pilek dan demam sebenarnya cukup sederhana. Bahkan Bunda dapat menggunakan perlengkapan yang mudah ditemukan di rumah. Berikut ulasannya.

1. Membalurkan minyak telon ke tubuh bayi

Tubuh yang hangat akan membantu bayi merasa nyaman. Untuk itu, Bunda dapat membalurkan minyak telon atau minyak lainnya yang dapat membantu memberikan kehangatan pada tubuh si kecil. Gunakan minyak yang memang alami namun baik digunakan untuk bayi, ya. Karena kulit bayi masih sangat sensitif dan rentan akan iritasi.

Cara Merawat Bayi Pilek dengan Minyak Telon
Balurkan Minyak Telon (vemale.com)

Minyak dapat dibalurkan ke bagian dada hingga ke perut bagian bawah serta punggung si kecil. Saat memberikan minyak di bagian punggung, jangan lupa untuk menepuk-nepuk ringan di bagian samping-samping punggungnya. Pijat halus agar minyak menyerap dan menghangatkan tubuhnya.

2. Melembapkan udara di kamar

Bunda dapat menggunakan air humidifier untuk melembapkan ruangan kamar tidurnya. Jika tidak ada, Bunda dapat menggunakan air mendidih yang diletakkan dalam ember kecil. Tambahkan 3-6 tetes minyak angin atau minyak khusus untuk melegakan pernapasan anak. Biasanya aroma minyak khusus ini seperti menthol.

Letakkan ember di sudut ruangan. Biarkan bayi tertidur dengan menghirup uap tersebut. Ganti air ketika sudah tidak hangat lagi.

3. Meningkatkan asupan cairan

Pastikan Bunda melebihkan asupan cairan untuk si kecil. Akan lebih baik jika si kecil masih mengonsumsi ASI, karena kesembuhannya akan lebih cepat. Tambahkan pula air hangat jika bayi telah berusia 6 bulan ke atas, sehingga cairan yang diperoleh tubuhnya lebih banyak.

Tingkatkan Asupan Cairan Saat Bayi Pilek
Tingkatkan Asupan Cairan Saat Bayi Demam (babysguide.ru)

4. Memosisikan kepala bayi agak tinggi saat tidur

Hidung yang tersumbat akan mengganggu tidur bayi. Untuk itu, sebaiknya tinggikan posisi kepalanya saat tidur. Atau pindahkan posisi tidurnya sehingga menyamping. Hindarkan posisi telentang yang akan membuat pernapasan terhambat.

Pada bayi yang masih berusia di bawah 12 bulan, biasanya mereka lebih menyukai tidur dalam pangkuan atau gendongan bundanya. Biarkan ia merasa nyaman dalam buaian Bunda. Karena pelukan dan kehangatan tubuh Bunda akan membantu bayi menurunkan demam dan menyembuhkan pileknya.

5. Meningkatkan porsi istirahat

Tidur yang cukup akan membantu bayi memulihkan diri. Sistem imunitasnya akan bekerja lebih optimal dengan beristirahat. Terlebih jika usianya masih di bawah 9 bulan.

Merawat Bayi Pilek
Tingkatkan Istirahat Bayi (diabetesaldia.com)

Jika bayi kesulitan tidur, jangan serta merta menggunakan obat. Karena demam sedianya adalah respon tubuh melawan infeksi yang disebabkan oleh virus atau bakteri. Bunda bisa waspada jika demam berada di atas 38 derajat celcius dan si kecil terlihat tidak mau makan.

6. Memberikan madu khusus bayi

Langkah ini hanya dapat dilakukan pada bayi berusia di atas 12 bulan. Hal ini disebabkan sistem pencernaan bayi di bawah 1 tahun belum terlalu baik mencerna madu. Adapun madu yang Bunda berikan haruslah yang memang khusus untuk bayi dan anak-anak.

7. Memberikan buah-buahan

Buah-buahan yang kaya akan vitamin C akan sangat baik untuk meningkatkan imunitas bayi. Namun, ini hanya berlaku bagi bayi yang telah berusia di atas 6 bulan. Berikan buah yang bervariasi, karena tentu napsu makannya juga menurun akibat sakit.

Buah-buahan untuk Bayi Pilek
Berikan Asupan Buah-buahan (playgroundbabies.com)

Perlu Bunda ingat, bahwa jangan pernah mencoba pengobatan yang belum teruji kepada bayi. Jangan mencoba ‘main’ dokter-dokteran untuk mengatasi sakit yang dialami bayi. Bayi yang mengalami pilek dan demam adalah wajar. Meski, tentu Bunda harus senantiasa waspada akan perubahan kondisi si kecil.