4 Tips Agar Anak-anak Tidak Ketagihan Jajan

Masalah jajan adalah hal umum yang sering dialami para orangtua. Jajanan makanan yang manis, atau mainan yang tampilannya menggoda mata, kadang membuat anak-anak tak mampu menahan diri. Bila orangtuanya adalah yang termasuk tidak membebaskan anak jajan, dia bisa saja kemudian ‘merapat’ ke temannya yang bebas jajan. Anak-anak dengan uang jajan Rp 10.000 sehari dapat dengan mudah membelikan temannya jajanan yang sama. Akhirnya pupuslah upaya orangtua untuk mendidik anaknya tidak ketagihan jajan.

Urusan jajan bukanlah melulu soal hemat uang belanja, tapi lebih untuk menjaga kesehatan anak dari jajanan makanan yang tidak higienis, bahkan mengandung zat berbahaya. Selain itu membiasakan anak untuk tidak jajan dapat mendidiknya untuk menjadi pribadi yang sanggup menahan diri dan melatihnya menentukan hal prioritas dalam hidup.

Saling Berbagi Jajanan Luar
Anak-anak Berbagi Jajanan (rawstory.com)

Lalu bagaimana cara untuk menghindari anak-anak suka jajan, terutama jajanan makanan? Empat tips berikut layak untuk dicoba.

1. Berikan Penjelasan Kepada Anak

Sebelum membahas soal jajan, anak perlu diberi penjelasan tentang tujuan dan manfaat makan dan minum. Mana makanan yang baik bagi tubuh dan mana yang tidak baik. Bagaimana tubuh memproses makanan yang masuk ke dalamnya dan bagaimana tubuh akan bereaksi terhadap makanan yang buruk. Mana makanan yang bernutrisi dan mana yang tidak. Apa akibat yang akan ditanggung anak apabila dia jajan sembarangan, terhadap kesehatan dirinya maupun orang-orang di sekitarnya.

Akibat anak jajan sembarangan
Jajan Sembarangan Bisa Sebabkan Sakit Perut (medscape.com)

Temukan waktu yang tepat untuk menyampaikan semua hal tersebut, karena nasihat yang baik di waktu yang buruk malah akan membuat anak melakukan perlawanan. Jangan lelah mengulang-ulang penjelasan, bila perlu buktikan bahwa maksud orangtua untuk membatasi jajan bukanlah karena anak tidak boleh jajan sama sekali, dengan cara membiasakan meminta izin dulu sebelum jajan.

2. Sediakan Jajanan Sehat di Rumah

Bila tidak ingin anak jajan sembarangan, sediakan saja stok jajanan sehat di rumah. Stok snack supermarket seperti wafer dan roti, atau kue-kue home made seperti risol, kue cubit, pastel dan sebagainya dari penjual yang sudah dipercaya, dapat menjadi alternatif bagi anak saat dia ingin jajan. Sehingga ketika anak iri melihat temannya yang jajan, dia bisa memperoleh jajanannya sendiri dalam kondisi yang lebih higienis dan aman bagi kesehatannya.

3. Membuat Jajanan Sendiri di Rumah

Jajanan seperti es teh, martabak telor, cireng dan sejenis sebenarnya tidak susah-susah amat untuk dibuat sendiri di rumah. Ajak dan libatkan anak dalam proses pembuatannya, semisal mengaduk adonan, mengaduk gula dalam air teh yang akan dibuat es, serta hal sederhana lain dimana anak-anak bisa terlibat. Buat agar anak merasakan keseruan dalam membuat jajanannya sendiri, sehingga dia akan merasa bangga terhadap jajanan yang dia buat. Bisa jadi setelah jajanan home made itu selesai, anak malah lebih bersemangat untuk membuatnya lagi lain kali, untuk dibagikan ke teman-temannya dan tak lagi minat dengan jajanan luar.

Jajanan Higienis Dapat Dibuat Sendiri
Libatkan Anak-anak dalam Membuat Jajanan (lsx.org.uk)

4. Mengalihkan Uang Jajan untuk Ditabung

Latih anak untuk menabung dengan mengalihkan uang jajannya. Apabila anak memaksa ingin jajan, jelaskan bahwa bila uang yang seharusnya digunakan jajan itu ditabung, nanti akan terkumpul uang dalam jumlah besar untuk membeli apa yang dia inginkan seperti mainan, buku bacaan, bahkan sepeda. Sediakan celengan transparan agar anak termotivasi melihat jumlah uang yang sudah dia kumpulkan. Bila perlu setiap bulan ajak anak untuk menghitung uang yang berhasil dia tabung dan jelaskan barang-barang apa saja yang bisa dia beli dengan uang sejumlah itu.

Biasakan Anak-anak Menabung Sejak Dini
Alihkan Uang Jajan Anak-anak Untuk Ditabung (news.com.au)

Tampaknya cukup mudah, namun pelaksanaannya akan membutuhkan kesabaran dan ketelatenan orangtua. Apabila kedua orangtua kompak dan berusaha konsisten dengan aturan yang mereka buat, insya Allah hasilnya akan segera terlihat dan kebiasaan jajan anak bisa dibatasi.