Syahadat Berbeda, Apakah Berarti Sesat?

Pagi itu mata pelajaran agama Islam. Ibu guru baru saja menjelaskan tentang 5 rukun Islam kepada murid-muridnya yang duduk di kelas II SD. Kemudian ibu guru mengulang penjelasannya.

Ibu Guru: Anak-anak, jadi rukun Islam ada berapa?

Murid-murid: (serempak) Lima Bu Guruuuu!!!!

Ibu Guru: Bagus, sekarang..siapa yang bisa menyebutkan rukun Islam yang pertama?

Murid-murid: (berlompat-lompatan berteriak tunjuk tangan) Saya Bu!! Saya Bu!!!

Ibu Guru: Kamu Nadia, coba kamu sebutkan!

Nadia: (ngelap ingus di hidung) Eh..anu, membaca dua kalimat syahadat Bu!!

Ibu Guru: Pintar kamu Nadia. Sekarang, siapa yang bisa membaca syahadat?

Murid-murid: (rame-rame maju ke depan tunjuk tangan) Saya Bu!! Saya Bu!!

Ibu Guru: Satu-satu dong sayang..coba kamu Faiz..

Faiz: Bismillahirrahmaanirrahiim…..attahiyatul mubaarakatus shalawaa

Ibu Guru: Lho, lho, Faiz….mana kalimat syahadatnya?

Faiz: Sabar Bu Guru, nanti juga nyampe………shalawaatut thayyibaatulillaah…….

Siswa kelas 2 SD

-repost dari carrotsoup.multiply tanggal 3 September 2008-

9 thoughts on “Syahadat Berbeda, Apakah Berarti Sesat?”

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.