Toko perlengkapan anak di tepian kota itu sudah lama berdiri. Pelanggannya pun cukup banyak karena pelayanannya yang dianggap baik dan memuaskan.
Alasan itulah yang membuat lelaki itu (sebutlah namanya Melati) tertarik menjadi konsumen toko tersebut.
Hingga datanglah kembali dia ke toko tersebut pada suatu siang yang mendung.
Lelaki Melati (LM): Permisi Mbak, saya beli sepatu anak di sini ternyata tidak muat dipake anak saya. Boleh ditukar?
Mbak Toko (MT): Boleh Pak, bawa sepatunya?
LM: Bawa Mbak, ini sama dusnya.
MT: Hhmmmmm…..
LM: Kenapa Mbak?
MT: Saya koq gak inget kami punya stok ini. Maaf, Bapak bawa kuitansinya?
LM: Bawa mbak, ini kuitansinya. Mbak orang baru ya di sini?
MT: Nggak juga sih Pak, sudah 5 bulan saya.
LM: Oo, pantes…
MT: Hhhmmm…. Iya Pak, benar ini kuitansi kami……
LM: Benar kan Mbak? Jadi bisa ditukar ya? Kalo emang udah gak ada stoknya, tukar model lain gapapa koq..
MT: …….tapi ini kan belinya udah setahun lalu Pak, ya pantesan di anak Bapak udah gak muat!!! @#&*%(3€^$¡!!!

dasar omali 😀
Iya, omali emang dasar…
Laporin toko tersebut ke YLKI, diskriminatif namanya. Sebab banyak toko sekarang yang ngasih garansi 2-3 tahun.
Apa perlu dibikinkan petisi?
ttd
Aktivis HAM
Iya tuh mas, tau gitu kmrn saya beli blackberry aja yg garansinya 2 tahun 😀
yang ini baru lucu
Tapi tidak berkualitas 😛