Pentingnya Memahami Psikologi Perkembangan Anak

Anak adalah individu yang baru berkembang. Dalam rentang usia 0 sampai 5 tahun sering disebut sebagai usia keemasan bagi seorang anak. Mengapa? Karena pada rentang usia tersebut itulah titik kritis pembentukan pondasi karakternya akan terbentuk.

Patut orang tua ketahui, bahwa dalam psikologi perkembangan anak, faktor pembentukan karakter dan kepribadian yang paling mempengaruhi adalah interaksinya dengan orang tua. Bagaimana sikap orang tua sehari-hari, mulai dari kebiasaan, cara bertindak, berbicara sampai kepada berbagai kebiasaan buruk orang tua yang kemudian tercermin pada seorang anak. Inilah yang umumnya tidak disadari atau kurang dipahami oleh para orang tua.

Memahami Perkembangan Psikologi Anak
0 – 5 Tahun adalah Usia Keemasan Anak (poppetpost.co.za)

Untuk memahami proses psikologi perkembangan anak secara keseluruhan, orang tua harus mengetahui terlebih dahulu tahapan dalam perkembangan individu secara keseluruhan.

Tahapan Perkembangan Anak

Tahapan perkembangan anak tentunya tidak terlepas dari tahapan perkembangan manusia sebagai berikut:

  1. Neonatus (lahir – 28 hari)
  2. Bayi (1 bulan – 1 tahun)
  3. Toddler (1 – 3 tahun)
  4. Pra sekolah (3 – 6 tahun)
  5. Usia sekolah (6 – 12 tahun)
  6. Remaja (12 – 18/20 tahun)
  7. Dewasa muda (20 – 40 tahun)
  8. Dewasa menengah (40 – 65 tahun)
  9. Dewasa tua (>65 tahun)

Tahap yang paling krusial terletak pada usia dini yang mana berada pada rentang neonatus sampai pra sekolah. Pada tahapan tersebut sangat penting bagi orang tua untuk melakukan stimulus secara aktif dan berkelanjutan melalui aktivitas yang mampu mengaktifkan baik perkembanga otak kanan mau pun otak kiri dari anak. Hal ini akan menjadi bekal yang sangat baik bagi pertumbuhan dan perkembangannya menuju dewasa.

Salah satu metode penting dalam mengembangkan psikologi seorang anak dengan optimal adalah dengan memaksimalkan aktivitas yang mampu secara seimbang menstimulus perkembangan baik otak bagian kiri dan kanan. Setiap individu memiliki dua bagian otak utama yang berperan dalam proses berpikir. Ketika bagian otak kiri cenderung padakerapihan, pemikiran sistematis, struktural, matematis, linier, angka dan analitis, otak kanan berperan pada pemikiran kreatif, khayalan, bentuk, ruang, emosi, kepekaan, dan pemikiran lateral.

Memahami Psikologi Anak untuk Perkembangan Otaknya
Berikan Stimulus Perkembangan Otak Anak (china.cn)

Dalam bukunya, Sujiono menuliskan beberapa teori yang dipaparkan oleh Erikson seorang akademisi yang secara khusus fokus dalam bidang psikologi perkembangan. Berdasarkan paparannya, diketahui bahwa terbentuknya identitas diri seorang anak berdasarkan hubungan yang terbentuk antara si anak dengan orang tua serta keluarganya. Tahapan-tahapan perkembangan psikologis menurut Erikson terbagi menjadi 4 bagian:

1. Usia 1 tahun

Pada usia ini mulai terbentuk pondasi dari rasa kepercayaan terhadap lingkungannya. Baik rasa percaya mau pun tidak percaya terhadap kemampuan diri, orang tuanya, dan lingkungan keluarganya. Pada usia ini perasaan dilindungi sangatlah penting untuk bisa dirasakan bagi seorang anak. Jika yang terbangun adalah rasa ketidakpercayaan dalam diri si anak, maka ia akan berkembang dengan sikap irrasional serta tertutup.

2. Usia 2 tahun

Dalam tahap ini anak harus memiliki perasaan bahwa dirinya memiliki kesanggupan atas kendali dirinya. Kendali atas gerakan tubuh, keinginan akan sesuatu yang berkaitan dengan gerakan motorik. Pada posisi ini anak juga akan membangun kepercayaan dirinya serta rasa malu jika gagal melakukan gerakan yang diinginkannya.

3. Usia pra sekolah

Saat memasuki usia pra sekolah, rasa inisiatif mulai terbentuk. Seiring dengan itu pula, perasaan bersalah akan mulai dirasakan seorang anak. Tentunya hal ini sangat penting didukung oleh orang tua. Perasaan ini akan muncul seiring dengan tanggung jawab sederhana yang mulai diberikan oleh orang tua kepada anak.

Bimbing Anak dalam Usia Pra Sekolah
Anak Mulai Memiliki Perasaan Bersalah (tokeinfo.com)

4. Usia pertengahan anak usia dini

Pada usia inilah seluruh bangunan psikologis yang sebelumnya dibentuk akan menjadi pondasi yang kuat. Mulai tumbuhnya rasa kepercayaan diri untuk belajar, memperoleh pencapaian dan berkompetisi dengan teman sebayanya. Anak mulai mengetahui rasa kepuasan dari melaksanakan sesuatu atas dasar harapan orang lain terhadap dirinya, serta mulai menaruh harapan pribadi atas kemampuan dirinya sendiri.

Demikianlah tahapan perkembangan psikologi anak yang perlu diketahui para orang tua. Bila para orang tua sukses memahaminya, niscaya pilihan metode pengembangan anak dapat lebih mudah ditentukan.