3 Ramuan yang Bisa Mengatasi Keputihan Saat Hamil

Masa kehamilan adalah precious moment bagi mayoritas keluarga dimanapun. Terutama bagi wanita hamil sendiri, momen istimewa ini juga dapat berupa proses adaptasi terhadap perubahan yang terjadi pada fisiknya. Salah satu yang sering dikeluhkan wanita hamil adalah keputihan yang membuatnya tak nyaman. Jika kamu juga mengalaminya, inilah 3 ramuan yang dapat mengatasi keputihan saat hamil.

Dalam kondisi normal, keputihan sebenarnya adalah mekanisme alami yang dilakukan oleh vagina untuk melindungi diri dari infeksi atau bakteri yang masuk. Namun, keputihan juga dapat menjadi indikasi penyakit jika berlebihan baik secara kuantitas dan wujud fisik cairan yang dikeluarkan.

Pada wanita hamil, keputihan terjadi karena hormonal. Perubahan hormon dan aliran darah pada area kewanitaan dan rahimlah yang menyebabkan meningkatnya sekresi cairan. Inilah yang kemudian keluar dari vagina sebagai keputihan.

Meski terindikasi normal, namun wanita hamil tetap perlu waspada pada keputihan yang terjadi. Jika diiringi dengan gatal, iritasi, atau terasa pedih pada area kewanitaan, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Demikian juga jika cairan yang keluar berlebihan dan berbau tak sedap, pergi ke dokter adalah langkah terbaik.

Keputihan berlebih pada wanita hamil sebaiknya segera diatasi dan diantisipasi karena dapat berdampak buruk pada janin. Janin dapat tertular infeksi berupa keputihan ini saat proses kelahiran.

Pada akhirnya, bayi tersebut dapat menulari kembali infeksinya kepada ibunya saat proses menyusui. Umumnya yang terjadi adalah mastitis atau peradangan pada puting susu juga payudara.

Keputihan dalam indikasi normal dapat diatasi dengan cara tradisional. Berikut adalah 3 ramuan yang dapat digunakan untuk mengatasi keputihan saat hamil:

1. Daun sirih

Daun sirih diyakini dapat mengatasi keputihan karena mengandung minyak atsiri, seskuiterpen, pati, diatase, gula, zat samak dan kavikol. Zat-zat tersebut merupakan antioksidan yang dapat mematikan jamur.

Penggunaan daun sirih adalah dengan merebus 10 lembar daun sirih bersama 2 liter air selama 5 menit. Simpan air rebusan dalam wadah higienis, kemudian gunakan untuk membasuh vagina satu hingga dua kali dalam seminggu.

Dalam kondisi hamil, sebaiknya jangan terlalu sering membasuh vagina dengan daun sirih. Ini karena daun sirih juga memiliki kandungan yang dapat mengusir bakteri baik pada vagina, jika digunakan secara berlebihan. Hilangnya bakteri baik dapat mengakibatkan vagina kehilangan kelembaban dan ph alaminya. Terlebih saat hamil, kondisi tersebut sebaiknya dihindari.

mengatasi keputihan saat hamil dengan ramuan daun sirih
Daun Sirih Juga Berkhasiat Mengatasi Keputihan (1.bp.blogspot.com)

2. Yoghurt

Kandungan bakteri baik pada yoghurt ternyata dapat membantu mengatasi keputihan saat hamil. Cara kerja bakteri baik tersebut adalah dengan melawan jamur yang mengakibatkan keputihan.

Penggunaan yoghurt untuk mengatasi keputihan adalah dengan cara mengonsumsinya secara teratur. Pilihlah yoghurt tawar tanpa rasa. Konsumsilah yoghurt tawar tersebut setiap hari untuk meminimalisasi keluarnya cairan keputihan. Yoghurt tawar dapat langsung disantap atau dicampur dengan buah atau sayur sebagai salad.

Selain dikonsumsi langsung, yoghurt tawar juga dapat digunakan sebagai obat oles. Celupkan kain kassa pada yoghurt tawar kemudian oleskan pada area kewanitaan. Ini dapat membantu mengurangi iritasi, mengusir jamur, sekaligus mengembalikan kelembaban vagina.

3. Lidah Buaya

Lidah buaya memiliki kandungan Vitamin C dan E yang merupakan antioksidan alami. Lidah buaya juga diyakini dapat menjadi antiseptik, karenanya dapat membantu mengatasi keputihan. Ambil daging dalam satu batang lidah buaya, potong-potong, kemudian rebus bersama 2 gelas air dan 5 lembar daun sambiloto. Tunggu hingga air rebusan hangat, simpan dalam tempat higienis, gunakan untuk membasuh vagina dua kali sehari.

Demikianlah 3 ramuan tradisional yang dapat kamu gunakan untuk mengatasi keputihan saat hamil. Hal terpenting adalah menjaga kebersihan area kewanitaanmu untuk menghindari infeksi jamur. Selamat mencoba!