Menangkal Modus Penipuan Bisnis Online ala Omali

Di era teknologi serba canggih saat ini, penipuan pun banyak dilakukan secara canggih pula. Di dunia online, para penipu bisa menyamar menjadi pedagang alias OL Shop, atau berpura-pura melakukan penggalangan dana dengan foto-foto kopas, atau mengambil-alih akun sosmed seseorang kemudian menghubungi kontak akun tersebut untuk meminta dana, atau bahkan membuat akun palsu tiruan dari seseorang dengan sangat miripnya, untuk tujuan menipu.

Lalu bagaimana tips atau cara agar kita tidak mudah tertipu oleh penipuan macam ini? Tenang aja, ini Omali membagi tipsnya. Di bawah ini adalah pengalaman pribadi Omali ketika menerima telepon modus penipuan dari seseorang yang mengaku-aku saudara. Layak untuk ditiru siapapun yang khawatir akan tertipu.

Begini ceritanya…

Alkisah, di suatu siang yang cerah, berbunyilah telepon genggam yang dimiliki Omali, “Tulililililit tulilililit….” Saat dilihat bahwa nomernya tidak dikenal, Omali pun mengangkatnya dengan harapan suara di seberang sana adalah perempuan.

Omali: Halo?
Penelepon (Pen): Halo!! Bang, lagi di mana Abang?

Omali: (kecewa karena suara laki-laki) Siapa ini ya?
Pen: Ini aku Bang….

Omali: Siapa ya?
Pen: Mosok gak kenal suaraku? Gak kenal suara saudara sendiri?

Omali: Joko ya? (asal nyebut)
Pen: Iya Bang, ini Joko….Abang lagi di mana? (ngaku-ngaku)

Omali: Oooohh….lagi di rumah, apa kabar Jok? (langsung sok akrab)
Pen: Aku lagi ditilang nih Bang, Abang bisa bantu gak? Tadi aku disuruh bayar tarif tilang tertinggi sama polisi, aku gak bawa duit segitu. Tolong bantu Bang, kalau tidak mobilku ditahan.

Omali: Innalillahi, koq gak minta tolong istrimu saja Jok? Pasti ada duit si Ani… (asal nyebut nama lagi)
Pen: Istriku kutelepon gak bisa-bisa Bang dari tadi, Abang aja ini yang angkat, makanya aku minta tolong lah Bang…nanti transfer ke rekening Pak Polisinya, biar cepat selesai ini Bang.

Omali: Lagi belanja kali si Ani, barusan lewat depan rumah kayaknya mau ke warung. Istrimu itu ya, ke warung cuma pake kaos ama celana pendek, you can see banget, nasehatin lah Jok.
Pen: Ah, dia emang begitu Bang. Gimana Bang, bantu aku ya? Ini polisinya sudah tak sabaran…

Omali: Ya udah berapa? Ntar duitnya aku titip istrimu aja ya, si Ani.
Pen: Jangan Bang, langsung transfer aja ke rekening Pak Polisinya, kelamaan kalo lewat dia.

Omali: Emang kamu ketilang di mana sih? Koq kayaknya jauh kali.
Pen: Nngggg…di…..di Sudirman nih Bang. Kejauhan kalo dari rumah.

Omali: Lho, Sudirman kan malah deket rumah dong? Kan rumah kamu di Senayan. Ya udah, aku titip istri kamu aja, kalo transfer repot, aku harus ke bank, antri dulu, malah lama. Kamu kan tau aku gak punya ATM.
Pen: Yaaa…….udah deh Bang, titip istriku aja….. (akhirnya nyerah)

Omali: Nah, itu kebetulan istrimu baru pulang belanja, ANI!!! HOI ANI!!!! Sini sebentar, suamimu nih nelepon!! (sok teriak-teriak)
Pen: Cklek! (menutup telepon)

Omali: Halo? Halo??!! Joko!! Jok, hai, ini duitnya aku titip berapa ke istrimu?!?! JOKO!!!

Dan demikianlah, hingga sekarang pun Joko tak pernah menelepon lagi. Mungkin menurutnya, menelepon Omali hanya buang-buang waktu dan pulsa saja. Malah gak dapet solusi.

Modus Penipuan Bisnis Online

Itu dia tips menangkal modus penipuan bisnis online ala Omali, semoga bermanfaat.

Lho, katanya ini tips menangkal penipuan bisnis online, kok yang diceritakan malah penipuan lewat telepon? Ah, pertanyaan itu naif sekali, judul di atas cuma untuk kepentingan kata kunci google kok, demi nembus pejwan. Inilah modus penipuan online yang sebenarnya, menipu judul demi mengundang trafik. Soal nyambung nggaknya antara judul sama isi, bukan urusan saya, hahaha.

6 thoughts on “Menangkal Modus Penipuan Bisnis Online ala Omali”

  1. ya ampun bang, baca judulnya kirain mau cerita soal jual beli online.. Belum baca aja saya udah ketipu sama judulnya bang 🙂

    btw, dulu juga pernah ditelpon orang yang ngaku2nya temen dengan sama persis, terus sy tebak kalo si penelpon itu mas idod.

    pas bagian minta transfer ke polisi langsung aku cuekin

    Reply

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.