Alkisah di sebuah kampung, seorang manusia perempuan cantik calon wakil kepala kampung sedang mengadakan roadshow.
Saat tiba di kampung tersebut, warga berbondong-bondong menyambut dan menciumi tangan, pipi, (sensor), (sensor lagi) dan (makin disensor)nya. Manusia perempuan calon wakil kepala kampung yang juga artis tersohor itu sumringah mendapat sambutan yang luar biasa dari warga.
Kemudian dia mengunjungi sawah warga, septic tank warga, peternakan warga dan bahkan menciumi beberapa binatang ternak warga guna menunjukkan kepedulian. Termasuk menciumi 2 ekor babi, Maunguik dan Andringuik.
Maunguik: Seneng ya, bisa diciumi Bu Lupe (nama si perempuan calon wakil kepala kampung, kependekan dari Lumpia Penyet, nama panggilannya di jagat hiburan), saya ga akan mandi seminggu biar bekas ciumannya awet!
Andringuik: Cih! Sejak kapan elo mandi?
Maunguik: Lho, tiap hari kan saya mandi, mandi lumpur..
Andringuik: Gue heran, kenapa manusia-manusia seneng banget diciumin sama Bu Lupe? Apa istimewanya dia?
Maunguik: Kata manusia sih, dia sangat cantik, dah gitu tempat susunya besar!
Andringuik: Emang menurut elo, manusia bernama Lupe itu cantik? Cantikan mana sama Scarnguik Johansnguik (seekor babi betina impor yg maen pelem A-Pig-ngers)?
Maunguik: (mikir) Hmmm.. Iya sih setelah saya pikir, cakepan si Scarnguik Johansnguik, jumlah tempat susunya juga lebih banyak dari Bu Lupe..
Andringuik: Tuh kan!! Ngapain lo ikut-ikutan seneng dicium Lupe?
Maunguik: Tapi Lupe itu kan manusia, mereka lebih hebat dari kita Dri (panggilan Andringuik)..
Andringuik: Apanya yg lebih hebat? Coba, tadi Bu Lupe ke sini naik apa?
Maunguik: Naik mobil..
Andringuik: Lo liat kan? Bu Lupe ke sini harus naek mobil! Scarnguik waktu ketemu kita di sini naik apa?
Maunguik: Seinget saya sih jalan kaki, nggak naik mobil..
Andringuik: Berarti kita lebih hebat kan dari manusia? Manusia ketemu kita aja harus dibantu mobil! Itu karena mereka cuma bisa jalan dengan 2 kaki!! Kita bisa jalan dengan 4 kaki, maka itu kita lebih kuat dan hebat dari mereka!
Maunguik: Tapi, mereka jalan dengan 2 kaki kan, karena 2 kaki depan mereka digunakan untuk makan..
Andringuik: Nah, itu makin menunjukkan kelemahan manusia!! Coba, ngapain makan pake kaki depan?? Kita, para babi, perlu makan dengan kaki gak?
Maunguik: (mikir) Nggg.. Nggak tuh, kaki kita gak perlu kita pakai untuk makan, cukup dengan mulut saja kita sudah bisa makan..
Andringuik: Lihat? Kita lebih hebat dari manusia!
Maunguik: Tapi Dri, manusia bisa terbang..
Andringuik: Terus? Itu menurut lo hebat? Gue juga bisa terbang kalo gue mau, tapi apa untungnya terbang buat kita? Untuk apa kita bisa terbang? Emangnya kita makan burung? Makan kelelawar?
Maunguik: Iya ya, buat apa ya manusia itu terbang?
Andringuik: Manusia itu terbang karena mereka tidak kuat jalan seperti kita! Karena manusia makan burung, tidak seperti kita yang bisa hidup hanya dengan memakan sampah atau sisa makanan! Sudahlah Maun (panggilan Maunguik), ubahlah keyakinan lo kalo manusia itu lebih hebat dari babi… Kita jauh lebih hebat dari manusia!
Maunguik: Iya, bener juga kamu Dri, kita para babi jauh lebih hebat dari manusia!
Andringuik: Kita bahkan adalah hewan terhebat di dunia ini!
Maunguik: Iya, benar Dri, kita adalah hewan terhebat!!!
Sejenak setelah dialog itu selesai, seorang anak manusia masuk kandang babi dan memberi mereka makan. Andringuik dan Maunguik pun makan dengan lahap makanan pemberian manusia itu, makhluk yang baru saja mereka rendahkan.
“Nguik! Nguik! Nguik!”

-diposting ulang dari Kompasiana, 21 Januari 2011-
Woo… meski wadahnya gede… ori gak tuh?
Soal ori nggaknya, gak masuk di logika para babi Mas 😀
Horror!
Lebih horor lagi kalo kita berpikiran macam tu 😀
Thank You for sharing.