Tahukah Kamu, Bahwa Terdapat Film Serial Full House Versi Amerika?

Familiar dengan serial Full House? Pasti yang pertama kali terbersit adalah serial drama Korea yang diperankan oleh Song Hye Kyo dan Rain. Nah, tahukah kamu kalau ada versi serial Full House Amerika? Jangan salah, lho. Kedua serial film ini sangat terkenal, di eranya.

Full House Korea

Film Full House Rain
Full House Korea (photobucket.com)

Kisah percintaan yang romantis namun sarat adegan lucu ini sangat booming di Asia. Bahkan penggemar serial ini pun bertebaran di belahan dunia lainnya. Tidak bisa dimungkiri bahwa serial inilah yang menjadi titik yang semakin meningkatkan popularitas Rain hingga membawanya membintangi film layar lebar Ninja Assassin.

Full House bercerita tentang kehidupan cinta seorang aktor ternama, Lee Young Jae (Rain) dengan karir yang sedang menurun. Karena satu dan lain hal, ia terpaksa menikah kontrak dengan Han Ji Eun (Song Hye Kyo) yang dulu adalah pemilik rumah yang ditempatinya. Tinggal seatap dan menjalani kehidupan bersama menumbuhkan perhatian antara satu dengan yang lainnya.

Hal yang memang lumrah terjadi, apalagi sebenarnya meski menikah dengan perjanjian, keduanya telah sah sebagai suami istri. Terlebih perhatian dari keluarga Young Jae membuat kedekatan antara mereka semakin erat. Tentunya kisah ini tidak akan lengkap tanpa gangguan dan tantangan yang membuat gregetan penonton.

Cinta pertama Young Jae membuatnya ragu atas cintanya terhadap Ji Eun. Di sisi lain, penerbit naskah novel yang ditulis Ji Eun pun mencoba menggoyahkan perasaan Ji Eun terhadap Young Jae. Meski alur cerita sangat standar drama Korea, tapi karena adegan lucu dan kedalaman akting dari para pemerannya, drama ini menembus peringkat tertinggi saat tayangnya. Bahkan di tanah air sudah berkali-kali drama ini diputar kembali.

Full House Amerika

Serial Full House John Stamos
Full House Sitkom Amerika (mariholland.com)

Jika Full House versi Korea berupa drama percintaan, maka Full House versi Amerika adalah sitkom bertema keluarga. Mengangkat kisah perjuangan seorang ayah membesarkan tiga anak gadisnya, setelah istrinya meninggal dalam sebuah kecelakaan. Danny Tanner (Bob Saget) pun menyadari bahwa tugas membesarkan anak-anak membutuhkan bantuan orang lain. Maka ia mengajak saudara iparnya Jesse Katsopolis (John Stamos) dan Joey Gladstone (Dave Coulier).

Dinamika mengasuh anak-anak perempuan oleh 3 pria menimbulkan cerita tersendiri yang terkadang kocak dan juga membuat terharu. Terlebih latar belakang dari Jesse dan Joey yang sama sekali tidak mengetahui apapun tentang mengasuh anak. Cerita dalam film ini mampu menunjukkan jika kasih sayang mampu mendidik seseorang, sehingga sanggup membesarkan anak dengan baik.

Film seri ini juga yang menjadi debut dari si kembar Mary Kate dan Ashley Olsen yang kemudian menjadi sangat terkenal. Uniknya si kembar Olsen hanya memerankan satu orang saja, yakni Michelle Tanner. Usia keduanya pun masih sangat belia ketika memerankan anak bungsu Tanner ini. Apabila kamu bertanya-tanya adakah hubungan antara keduanya dengan Elizabeth Olsen, pemeran film Captain America: Civil War? Benar, si kembar ini adalah kakak kandung dari Elizabeth Olsen.

Cerita serial film ini berakhir manis, tatkala Danny Tanner menemukan cinta kembali dan menikah kemudian memperoleh anak kembar. Perjalanan cinta Joey pun berakhir dengan pernikahan. Kisah ini benar-benar menggambarkan kehidupan dengan segala tantangannya. Ceritanya yang tidak berlebihan dan klise menjadi alasan serial ini bertahan dalam waktu yang demikian lama.

Film ini sukses dirilis hingga mencapai 8 musim tayang yang masing-masing memiliki 22 sampai 26 episod. Tumbuh bersama para pemainnya, serial yang tayang pada tahun 1987 dan berakhir pada tahun 1995 ini telah menjadi salah satu tayangan yang berpengaruh di Amerika. Kesuksesan bukan hanya diperoleh serial film Full House saja, melainkan juga soundtrack dari film ini yang berjudul Everywhere You Look.

Nah, Full House manakah yang telah kamu saksikan? Atau keduanya adalah favorit kamu? Yang pasti, kedua serial di atas cukup menghibur untuk disaksikan berulang kali. Terlebih Full House versi Amerika. Bagaimana menurut kamu?